Sabtu, 03 Mei 2008

Kaum Muda, Penerus Bangsa???!


Kaum Muda, Penerus Bangsa???!

Oleh : Imanuddin


Miris dan jengah melihat kondisi sosial disekitar kita. yang menjadi perhatian masyarakat tentang kenakalan remaja yang menjadi perbincangan masyarakat dan meresahkan lingkungan sekitar seperti minum-minuman keras (bahasa gaul sekarang istilah nokip), narkoba, merekok. merokok masih dianggap wajar dikalangan anak muda untuk menunjang pergaulan dan masih dianggap supaya keliahatan gaul dan macho, yang diketahui oleh kita merokok merugikan kesehatan mungkin dampaknya tidak langsung berreaksi dia berproses jangka waktu lumayan lama.

Kaum muda menjadi garda terdepan penerus bangsa dan masa depan bangsa digenggam oleh tangannya. Mau dikemanakan arah bangsa ini apakah mau maju menuju perubahan yang signifikan apakah mengalami stagnasi diam dalam keterpurukan, kemiskinan, penindasan, tidak berpendidikan. Dan dijajah oleh kaum kapitalis apakah tidak bosan dengan keadaan seperti ini.

Kaum muda bangsa ini harus mengubah pola pikir yang positif jauhi tingkah laku yang dapat menjerumuskan kedalam lembah hitam yang dipenuhi jurang keruntuhan yang disebut dengan kenakalan remaja. Anak muda jangan berfikiran pragmatis hanya kenikmatan sesat tetapi harus berfikir panjang, cerdas, menanatap masa depan yang cerah dari sekarang belajar-belajar dan terus belajar baik di pendidikan formal atau informal. Pendidikan sangat penting untuk manusia siapapun dibelahan dunia manapun.

Disini dibutuhkan peran pemerintah untuk memperhatikan pendidikan kalau belum bisa menggeratiskan minimal biaya pendidikan murah. Tidak terlalu mahar, tidak dipunggkiri pendidikan sangat mahal, bagaimanapun kewajiban pemerintah mengalokasikan dana untuk pendidikan dan harus diproritaskan untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar yaitu pendidikan. Karena pendidikan sangat penting bagi suatu bangsa, biasa diukur maju mundurnya suatu bangsa bisa dilihat pendidikannya berprestasi apa tidak?

Banyak penerus bangsa yang tidak sekolah, putus sekolah karena tidak punya biaya. Semuanya faktor ekonomi, negara dan bangsa kita ini masih dibawah kamiskinan. Karena ekonomi sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia untuk memenuhi sandang, pangan, papan.

Pendidikan formal dan informal sangat penting buat bangsa yang mengalami masa transisi dan pencarian jati diri, bilamana dua beground pendidikan kolaborasikan misalkan antara pendidikan Sekolah/Perguruan Tinggi sangat bagus besik umumnya ada dan besik agamanya ada! Kita bisa lihat di televisi, baca di media masa atau baca buku-buku dan karya-karya kaum pesantren yang melanjutkan pendidikan formal seperti Nurcholid Madjid, Gusdur, Ahmad Baso, Komaruddin Hidayat dll. dan masih banyak lagi kaum pesantren yang menjadi politisi baik dari kalangan NU dan Muhammadiyah dan sukses menempati jabatan penting di Republik ini.

0 komentar: