Senin, 04 Agustus 2008

0

Akal, Nafsu


Aku melawan nafsu

Godaan itu selalu datang

Membuat ku bimbang

Kadang kalah akal sehatku

Menanangnya arogansi nafsu

Akal pergulatan kompetisi sedikit memang

Akal dan nafsu bertempur diranah abstrak tuk merebut raja hati

Manusia bak mesin industri dikendalikan raja hati

Baik dan buruk hasil produksinya

Siap didistribusikan dan pasarkan insan manusia

Hidup adalah Percaturan

Hari-hari penuh relita tanpa batas

Bosan, sediah, terpuruk, terasingkan

Bahagia, riang, selalu tersenyum.

Silih berganti menghampiri jiwa manusia

Cinta menjadi spirit untuk bergerak memahami hidup

Hidup adalah pecaturan butuh strategi

Siap mengorbankan apa saja

Tanpa mengorbankan idealisme hati suci

Strategi sehat mengantarkan podium kemenangan

Jum’at, 25 Juli 2008

Jejak langkah

Lakgkah-langkah kakiku menjadi saksi

Jejak-jejak terdiam membisu

Kemanakah arah yang ku tuju

Dimana arti hidup ini

Gelisah dalam hati membuatku tak tenang

Apakah aku jauh dari agama yang dibawa sang Rosul

Kehampaan hati kosongnya spiritual

Menjadikanku angkuh lupa akan asalku

Butanya sang hati hilang makna hidup

Hidup adalah sebuah pilihan

Selalu menjadi kompotisi untuk jadi pemenang

Sampai akhir hayat…..

Malam & tidurku

Dingin malam menusuk tulang

musim kemarau berlangsung

malam tanpa ditemani cahaya bulan

bintang-bintang berkedip tak jelas

ku pandangi langit terhampar luas hitam

langkah kakiku meninggalkan jejak tanpa pesan

binatang malam memainkan musik dengan merdunya

menemani hatiku yang sedang gundah

kulihat dijendela ikan-ikan sedang menari di air

memperlihatkan kepalanya kepermukaan

bercengkrama dengan teman-temannya

nyamuk-nyamuk menghisap darahku

acara tidurku terganggu

gatal-gatal membuat tanganku bergerak

kelopak mataku mengecil panggilan tidur tiba

KEMARAU…

Tanah kering

Retakan-retakan tanah menjalar dipesawahan

Cahaya matahari menyinari bumi dengan panasnya

Tumbuhan melayu hewan-hewan kehausan mampir dikali untuk sekedar minum

Pak tani berdiri ditemani rokok menunggu hujan datang

Gagal panen raut wajahnya kecewa

Sawah-sawah mengering padi pun mati

Orang-orang sibuk cari air

Sumur-sumur kosong kerontang

Ibu dan anaknya berjalan mencari sumber mata air

Untuk kelangsungan hidupnya

0

ANARKISME!!!!!!


Oleh: Imanuddin

Penyerangan yang dilakukan oleh FPI (Front Pembela Islam) terhadap Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan untuk Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di kawasan Monas hari minggu (1/06) dalam upacara peringatan hari lahir PANCASILA. Menambah potret buram kekerasan dan tindakan anarkis di Indonesia dan meruntuhkan asas PANCASILA> bineka tunggal ika. FPI tidak menghargai pluralitas kepercayaan dan keberagamaan Indonesia, dan penyerangan yang dilakukan FPI dengan cara membabibuta tidak memandang laki-laki atau perempuan, anggota FBI mau menyerang seorang ibu-ibu untungnya ada yang mencegah dari aliansi kebangsaan. Apakah alasannya orang-orang yang berbeda keyakinan harus ditumpas dan dibantai? Apakah karena ada orang Ahmadiyah alasan penyerangan itu, apakah darahnya halal untuk dibantai? Allahualam!!

Sangat disayangkan di hari lahirnya PANCASILA terjadi penyerangan dan tindakan anarkis yang dilakukan sekelompok orang yang mengatas namakan agama menyerang kelompok lain yang lagi upacara peringatan hari lahirnya PANCASILA secara tiba-tiba. Jelas itu menodai PANCASILA sebagai Dasar Negara, disila kedua terdapat kata-kata Kemanusiaan yang adil dan beradab dimanakah adab dan toleransi sesama bangsa sendiri sungguh ironis dan tragis.

Saya muak, melihat, mendengar seringkali terjadi tindakan kekerasan, anarkis, main hakim sendiri apakah tidak ada lagi tindakan yang lebih bijak, apakah kita tidak menghargai perbedaan sesama bangsa sendiri. Dimana kebersamaan yang dulu dibangun, apakah tidak melihat sejarah dan belajar dari sejarah bagaimana Fouding Father (bapak-bapak pendiri bangsa) sangat menghargai kebersamaan dan perbedaan, mempersatukan misi untuk merdeka melawan penjajah.

Bangsa ini sudah kehilangan identitas tidak menghargai perbedaan merasa paling benar sendiri, kelompok lain dianggap sesat/tidak benar harus dimusnahkan dan diberangus. Dengan bertopeng agama mereka sewenang-wenang bertindak dengan sesuka hati mengakibatkan banyak orang-orang yang cidera harus dirawat di rumah sakit.

Apakah agama mengajarkan tindakan anarkis? Tidak mengajarkan tindakan yang lebih santun dan moderat? Apakah premanisme berbalut agama? Jelas-jelas tindakan ini mencoreng nama agama islam yang rahmatan lil’alamin! Islam menjadi tercoreng dimata penganut agama non Islam.

Dikalangan umat Islam sendiri menentang tindakan anarkis misalnya NU menentang tindakan yang dilakukan oleh FPI, tidak hanya NU yang menentang tindakan itu dari masyakat sipil sapai dari pemerintah menentang tindakan itu. Saya setuju kalau organisasi seperti FPI dibubarkan saja, telah menggangu stabilitas keamanan nasional.

Jangan kotori bangsa ini oleh tindakan-tindakan yang tidak manusiawi, mari kita bangun bangsa ini dengan menghagai pluralitas dari mulai dari budaya, kepercayaan, dan agama dan lain lain. Karena Indonesia dikenal dengan kemajemukan dari mulai budaya, ras, agama. Mari kita pertahankan itu untuk membangun Indonesia yang maju dengan menghargai pluralitas.

Rabu, 4 Juni 2008

0

Korupsi…

Lagi-lagi tentang korupsi

Mata telingaku bosan melihat dan mendengarnya

Warisan Orde Baru menggurita dari kelas kakap samapi kelas teri

Siap memburu buruannya yang lezat untuk dijadikan santapan

Lembaga tinggi Negara menjadi surga bagi tikus berdasi

Rakus tidak kenyang-kenyangnya memakan keju

Rakyat menjerit kesakitan hanya untuk sesuap nasi

Kemanakah recahan-recahan itu berlarian?

Dimakan oleh nafsu keserakahan, perut yang tidak kenyang-kenyang

Pendidikan, kesehatan menjadi barang mewah terbengkalai

Korupsi membuat generasi jadi bodoh terbelakang

Bangsa kita mencuri perhatian dunia lewat perestasi terkorup

Ini bukan kebangkitan tapi kebangkrutan kebobrokan usang

Mendukung kemiskinan bodoh terbelakang

Bangsa kita sudah nikmat dengan gaya culasnya

Dimana lahan empuk disitu lahan bermain air limpur mencari ikan

Sambil membawa jaring untuk tangkapannya!!

0

Petani & padi


Matahari terbit menyinari bumi dari kegelapan

Petani membawa cangkulnya bergegas mengelola sawah harapannya

Ditemani burung-burung, katak-katak yang setia menemaninya

Bibit-bibit padi mulai disebar dikotakan kecil

Sekelompok ibu-ibu menanam padi dengan kasih sayang

Air mengalir dari irigasi ke pesawahan

Yang memberi kekuatan, sahabat para petani tanpa disadari

Tikus-tikus musuh besar para petani

Ular-ular di bunuh tanpa dikasih ampun

Rusaknya mata rantai yang pada akhirnya merugi para petani

Tikus dan Ular antara teman musuh

Petani dengan topinya memandang padi menguning merunduk

Kuli keprik mengarit padi sikuning mengebuk sekuat tenaga

Karung-karung gemuk siap dijemur, dijual....

0

Jadi Harimau apa Buaya?

Sebelum bubaran dan makan siang ketua umum PMII cabang serang yang baru mengajak duduk bareng sering, evaluasi setetalah acara selesia. Untuk berdiskusi mengevaluasi apa yang terlahdilaksanakan apa saja kekurangan supaya dikemudian hari bisa eleminisir, dan supaya mempererat tali silaturahhmi yang sudah terjalin jangan sesudah acara bubar begitu saja.

Ketua umum yang baru mengajak kepada warga pergerakan untuk membangun budaya kajian dan diskusi untuk pematangan intelektual supaya siap bersaing diwiilayah wacana dan siap bersaing dengan organ lain. Ada dua pilihan apakah PMII ingin menjadi harimau atau buaya; kalau jadi harimau dia harus mencari mangsa pontang-panting lari kesana kemari untuk mendapatkan mangsa, kalau jadi buaya di menunggu mangsa malah mangsa yang datang sendiri. Ada yang menyangkal perkataan ketum PMII dari STAIKHA “kalau menunggu terus kapan berhasilnya”. Ketum menjawab “ buaya mempunyai air. Air dibutuhkan oleh mahluk hidup air paling urgen dalam kehidupan. Bagaimana PMII mempunyai air seperti buaya air disini dalam artian luas (pengetahuan, skill. Red) ungkap ketum diapun akhirnya faham dan mengangguk kepala.

Kalau orang ingin dipandang dan dihormati ada dua 1. pembasisan massa 2. intelektual. Di PMII pembasisan massa sudah biasa, kalau tidak bisa pembasisan intelektual, kalau tidak bisa intektual pembasisan massa dua pilihan. Kalau bisa dua-duanya memadukan akan lebih baik. PMII Kom IAIN memenangkan pemilihan umum mahasiswa dan mengusai ranah strategis kampus atau ranah politik praktis di kampus, kalau sudah dipegang wiliyah itu PMII akan jaya karena kekuatannya diwilayah kampus, bisa diikuti oleh PMII yang ada UNTIRTA kalau di STAIKHA dan ASSALAMI’YAH sudah di kuasai PMII ungkap ketum.

Ketua umum PMII Cabang Serang meminta doanya kapada warga pergerakan (sebutan kader PMII) mudah-mudahan bisa menambah lima komisariat ungkapnya. Dan dilanjutkan dengan makan siang bareng. (Imonk)

0

Tradisi Menanam Timun Suri..

Tradisi masyarakat Baros setiap akan menyabut bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan tidak ketinggalan untuk menanam timun suri dan palawija seperti kacang-kacangan, jagung, waluh dll sudah turun temurun di bulan Ramadhan. Mulai menanam timan suri bulan rajab/juli, di butuhkan waktu 3 bulan untuk dapat diambil hasilnya.

Timun suri tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Baros, tiap bulan Ramadhan timun suri selalu menemani buka puasa, kayanya buka puasa tidak ada timun suri gimana gitu kurang pas dan srek. Masyarakat Baros identik dengan timun surinya, meskipun didaerah-daerah lain ada timun suri. tapi masih kalah ama rasa timun suri Baros yang rasanya khas kata orang. Masyarakat Baros menanam timun suri ada untuk dimakan sendiri dan ada untuk dijual, setiap bulan Ramadhan dipinggir-pinggir jalan raya serang-pandeglang ramai saung-saung dari mulai kampung kalapa lima sampai kampung sawah yang menjajakan dagangan timun suri dan waluh ada buah mirip timun suri, bolewah masih sejenisnya. Mampir ke Baros muali ditanam dan dijual pas buming-bumingnya pada bulan Ramadhan kemarin sekitar dua tahunan.

Setiap sore di bulan Ramadhan jalan raya selalu ramai di lewati orang-orang yang lagi ngabuburit (untuk menungu buka puasa tiba) mobil dan motor yang lewat mampir ke saung untuk membeli timun suri yang cocok untuk makanan pembuka dicampur es pake sirup rasanya euuunak..! apalagi di suasana puasa Ramadhan pada siang hari panas pas mau buka puasa ada timun suri cocok banget untuk menghilangkan rasa haus dan dahaga.

Dicuaca yang panas timun suri akan melambung tinggi pada tahun lalu satu pikul harganya 25.000 sampai melambung sangat tinggi sampai harga Rp. 4.5000 itu sangat menguntungkan petani dan pedagang, kalau sudah turun hujan secara terus menerus harga timun suri akan ambruk harganya kadang-kadang tidak ada harganya, terbuang begitu saja.

Pemuda-pemuda tanggung disekitar kapung sawah untuk sekedar ngerokok dan jajan mereka membantu menurunkan dan menaikan timun suri ke mobil. Petani dan pedagang timun suri mengharapkan suaca bersahabat dengannya yaitu cuaca panas karena mereka akan berpenghasilan lebih.

Bulan Ramadhan membawa berkah bagi mereka yang tadinya pengganguran bisa membuka usaha musiman buat sekedar membeli baju koko dan sarung dan lainnya. Bulan Ramadhan bukan saja membawa berkah bagi mereka tapi bagi keseluruhan umat manusia.... (Imonk)

Baros, 12 juli 08

Minggu, 29 Juni 2008

0

Korban Politik

Oleh : Imanuddin

Lagi-lagi pemilihan ketua umum HAMAS (Himpunan Mahasiswa Serang) ricuh perang mulut gara-gara kepentingan pragmatis untuk menjadi ketua umum, apakah kekeluargaan sudah tidak ada artinya, diganti dengan nafsu hegemoni kekuasaan kepentingan rela saling menjatuhkan antara sesama teman hanya untuk satu nama yaitu kekuasaan. Ini kejadian yang keduakalinya yang saya alami selama di HAMAS. Membuat saya jengah, bosan, miris melihat keadaan seperti itu, semua penuh dengan berbau egois, semuanya ingin menang sendiri. Yang kasihan kader-kader baru yang belum tahu apa-apa di suguhkan hidangan suasana yang tidak sehat, ini berakibat kepada kader penerus HAMAS diakui atau tidak kader baru yang masih lugu akan mencontoh para pendahulunya. Secepatnya harus segera berbenah diri dan direformasi system yang kurang baik di tubuh HAMAS. saya sebagai kader baru HAMAS merasa enggak nyaman dan membuat saya traumatis setelah dua tragedi tersebut. Secara tidak langsung kader baru dikasih pendidikan politik yang tidak sehat, melihat pesta demokrasi pemilihan ketua langsung seharusnya setiap anggota HAMAS berhak memilih dan pilih tapi kenyataan yang terlambat datang dijeggal tidak punya hak suara untuk memilih jagoannya. Pada suatu hari teman saya mohon do’a restu dan dukungannya untuk mencalonkan diri sebagai katua Komisariat. Terus terang saya mendukung setegah hati, saya melihat anak PMIInya kalau bukan anak PMII enggak bakal saya dukung. Apakah saya terlalu kompromi? Melihat PMIInya! Posisinya saya lagi keadaan binggung, si Faisal reputasinya kurang baik dimata anggota HAMAS menurut pandangan saya, lebih mengedepankan ego dan emosi. Mungkin imbasnya ke saya yang ikut-iktuan yang tidak tahu apa-apa. Saya datang ketempat MUSKOM (Musyawarah Komisariat) di PC NU di Kepandean sesudah Magrib karena ada rapat pimpinan di SiGMA dan tidak bisa datang awal, pas saya menginjakan kaki di tempat MUSKOM bau politik sudah tercium, teman saya mulai mendoktrin teman-teman termasuk saya. Mulut-mulut berbau doktrin dan mempengaruhi mulai dirasakan, waktu berlalu memasuki waktu terakhir membahas persidangan kriteria calon dan mekanisme pemilihan, ditengah-tengah persidangan peserta sidang mempermasalah poin 5 kira-kira bunyinya seperti ini (sudah menjadi ketua pelaksana di HAMAS) dua kubu mempermasalahkan hal itu ada yang mempertahankan dan ada yang tidak setuju ingin dirubah atau ditambah redaksinya, debat argument lumayan alot antara dua kubu yang bertentangan pertarungan mulutpun tidak bisa dielakan dan dihidari, dengan jalan musyawarah tidak bisa menemukan benang merah karena masing-masing kubu mempertahankan egonya masing-masing, mencoba dengan foting dianggap pembodohan itupun sama tidak bisa tetap saling ego. Karena foting jalan terakhir akhirnya di putuskan oleh pimpinan sidang yang dipimpin oleh Fahri meskipun itu menuai banyak protes dari kubu yang tidak setuju, kedua tentang hak suara dalam AD/RT tertulis setiap anggota HAMAS punya hak bicara dan hak suara di jegal karena tidak mengikuti persidangan dua kali dan keterlambatan datang, ini yang jadi permasalah dua kubu bertarung mulut lagi kubu satu harus sesuai dengan daftar hadir yang awal yang berjumlah 24. Kubu yang dua dengan kekehnya “karma gw anak HAMAS, gw punya hak memilih dan dipilih” ujar peserta sidang malah peserta sidang ribut sama pimpinan sidang terjadi adu mulut lagi dan saling tunjuk suasanapun makin memuncak dan memanas, untung ada senior yang mererainya, sebelum persidangan dimulai ketua sidang sudah kompromi dengan salah satu calon “pokoknya jangan banyak omong dan jangan membuat pusing mengeluarkan kata-kata kasar” ungkap ketua sidang. Setelah cekcok mulut kawan-kawan yang tidak mempunyai hak suara bergegas meninggalkan tempat MUSKOM dan kawan-kawan yang tidak setuju dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pimpinan sidang dianggap memihak sebelah pihak. Tanpa basi-basi meninggalkan tempat MUSKOM dengan mimik muka yang amat sangat kecewa dan salah satu dari mereka mengajak saya cabut dari tempat tersebut, pada waktu itu kondisi saya dalam keadaan binggung dan bercampur kecewa karena disini saya sebagai warga HAMAS tidak mempunyai hak suara dan hak memilih, menurut saya ini sudah ditunggangi dan bermuatan politis. Oke kita belajar berpolitik tapi kita berajar berpolitik yang sehat, dan cantik. yang pasti teransparan tidak ada yang dirugikan, berbicara pemilihan ketua di organisasi manapun pasti ada kepentingan dan berbau politik bagaimana ia dipilih itupun membutuhkan strategi atau siasat, bagaimana politik tidak dikotori oleh nafsu kecurangan yang dianggap kotor dan busuk, (padahal sebenarnya politik bukanlah suatu yang kotor, hanya orang yang memanfaatkan serta mengatasnamakan politik untuk tujuan-tujuan yang kotor membuat politik itu menjadi kotor. Sebenarnya manusia tidak terlepas dari politik, karena politik adalah bagian dari manusia yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan). (Pengantar Ilmu politik)

0

POTRET BEM SAAT INI

Oleh : Imanuddin

Perihatin dan miris melihat BEM yang sekarang sepi kerontang ditinggalkan pengurusnya seperti tidak ada kehidupan didalamnya apalagi ada aktivitas atau kegiatan buat masyarakat kampus, dimana tanggung jawabmu sebagai wakil dari masyakat kampus dan civitas akademik dikemanakan komitment yang telah engkau bangun, janjikan, dan disepakati untuk memajukan masyarakat kampus mana janji-janji manismu yang telah engkau retorikakan dan dimimbarkan yang menghiasi telinga masyarakat kampus. Banyak masyarakat kampus yang mengeluh dan kecewa terhadap kepemimpinan BEM sekarang tidak bisa mewakili aspirasi mereka ketika ada kebijakan lembaga yang tidak memihak dan menambah beban mereka, banyak program-program BEM yang tidak banyak dirasakan oleh masyarakat kampus.

Sejak pertama pelamtikan BEM dan wakil-wakil mahasiswa yang terpilih begitu percaya diri dan begitu menyakinkan bisa menuju perubahan yang sangat berarti bagi KBM IAIN “SMH” Banten. Ini belajaran buat BEM yang akan datang jangan hanya Cuma menang dalam pemilu raya PUM (Pemilihan Umum Mahasiswa) tapi komitmen yang dibutuhkan untuk kemajuan dan berubahan kampus jingga ini, jangan Cuma nampang nama, jabatan dan menduduki singga sana kekuasaan tepi tidak melaksanakan tugas dan jobnya masing-masing.

Apalagi meninggalkan kepenggurusan belum waktunya jabatannya habis dan lengser. Secara tidak langsung tidak bertanggung jawab kepada masyarkat kampus keseluruhan dan akhirnya akan menjadi boomerang bagi reputasi dirinya di mata masyrakat kampus, pada akhirnya mereka tidak percaya lagi kepengurusan itu dan lembaga yang mengusung calon tersebut.

Ini adalah sebuah pelajaran menenggok kepada masa lalu membuang yang buruk dan menggambil yang baiknya, buat calon-calon BEM yang nantinya terpilih harus memegang komitmen dan janji-janji manis yang dilonttarkan, jangan Cuma menang dalam percaturan politik kampus tapi kinerjanya juga harus bagus terhadap pelayanan public (masyarakat kampus)

Sebentar lagi pesta demokrasi dikampus ini adalah pembelajaran politik bagi mahasiswa bagi yang berminat berpolitik. Hindari politik oportunis hanya mencari-muka dan untuk mencari kepentingan sesaat yang akhir meruntuhkan yang sudah dicita-citakan.

(opini ini tidak dimuat di bulletin SiGMA karena belum layak terbit)

0

Prestasi Anak Bangsa

Oleh : Imanuddin

Dalam kondisi pendidikan Indonesia yang buram dimata dunia, ada sekelompok anak bangsa yang mencuri perhatian dunia lewat prestasi memenagkan lomba olompiade fisika, astronomi, matematik, catur. Tingkat dunia peraih, emas, perak, perunggu. Ditengah kondisi pendidikan yang carut marut dan terbelakang dari bangsa lain. Ini membuktikan betapa cerdasnya anak bangsa Indonesia , kita harus menggaca pada mereka, bahwa kita jangan terlena terhadap kondisi yang memeprihatinkan dengan biaya dan fasilitas seadanya. Malah tertantang untuk maju dan bangkit dari ketertinggalan dari bangsa lain, masih ada kesempatan untuk maju. Saat aku melihat acara di Metro Tv “Kick Andy” “anak bangsa yang berprestasi” membuat diriku terinspirasi untuk bangkit dari kebodohan, ketertinggalan. Meskipun dengan biaya dan fasilitas seadanya. Dengan keadaan itu Malah menjadi tantangan buat kita yang rindu akan cahaya pencerahan. Dengan latar belakang anak-anak bangsa yang beragam ada yang dari kalangan menengah atas dan ada pula dari kalangan bawah dan dari daerah terpencil, orang tuanya petani, tukang bajaj dll. Tidak menghalangi untuk berprestasi, misalnya anak tukang bajaj yang menjadi juara catur di yunani tingkat pelajar dunia. Menurut aku prestasi yang mengagumkan! Kemiskinan bukan penghalang untuk maju kalau ada keinginan dan panggilan hati!!!

“Generasi penerus bangsa jangan terlena dengan keadaan”

“Bangkit bersama melawan kebodohan dan ketertinggalan”

“Jemput masa depan yang cerah dengan belajar dan bekerja keras pantang putus asa”

“Jangan menunggu-nuggu kesempatan hanya datang satu kali”

“Buktikan bangsa kita, bangsa yang cerdas dan beretika”

“Membaca dan menulis jadikan senjata untuk masa depan”!!

Baros, 15 Juni 08

0

Mobil Berbahan Bakar Air


Di saat kondisi minyak dunia yang semakin merangkak naik, ada orang jepang yang menciptakan mobil yang berbahan bakar air. Penemuan yang sangat mengagumkan dan sangat menarik, dikala minyak dunia yang semakin naik orang jepang lansung respond dan memutar otak mencari bahan bakar alternative mengganti BBM (Bahan Bakar Minyak) yaitu bahan bakar air untuk menggerakan mesin mobil, penemuan mobil berbahan bakar air akan menjadi perhatian masyarakat dunia termasuk Indonesia. Bisa-bisa mobil yang berbahan bakar air bisa bersaing dengan mobil yang berbahan bakar minyak, bisa jadi masyarakat dunia akan berpaling dari mobil berbahan BBM ke mobil berbahan bakar air karena biayanya sangat murah dari pada BBM, tetapi belum dipastikan apakah harga mobil berbahan bakar air harganya sangat mahal. Mobil ini masih tahap percobaan saya melihat berita di Metro Tv malam selasa (16/06). Kapan yah Indonesia seperti jepang bisa menemukan mobil berbahan air di tengah kodisi minyak dunia yang semakin naik, mobil itu kalau di impor ke Indonesia kayanya akan laku, seperti Banten, disinikan banyak air masyarakat Banten tidak usah repot membeli BBM nagntri ngisi giliran, di setiap rumah punya kolam air timggal ngisi, kalau mau berpergian tinggal di wadahin ke kompan kayanya simpel banget. Tapi bagi orang yang mampu beli tidak masalah, akan meringankan biaya buat beli BBM dan memanjakan orang-orang kaya, bagi orang tidak mampu tidak ngaruh meskipun ada penemuan mobil berbahan bakar air tetep saja susah. Akibat kenaikan BBM setiap bahan pokok naik yang membuat orang tidak mampu semakin susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kapan rakyat Indonesia sejahtera??? Mungkin hanya ada dalam hayalan saja!!

Imonk

Baros, 16 Juni 08

Senin, 12 Mei 2008

0


MATAHARI


Matahari terbit di ufuk timur

Cahayanya menyinari dunia dari kegelapan

Memberikan udara segar untuk merubah kehidupan

Semangat baru pagi, membangkitkan semangat yang redup

Yang dihempas oleh badai masalah bertubi-tubi dan hantu kemalasan

Yang membelenggu dalam relung hati dan mematikan alam pikiran

Cinta dan nafsu sulit membedakan kadang nafsu menyusup dalam cinta

Nafsu dan kemalasan kompromi meruntuhkan cita-cita ideal

Persatuan akal dan hati cahaya illahi dibutuhkan untuk tindakan melawan keterpurukan dan keterbelakangan semangat untuk maju menatap masa depan cerah

Pertarungan itu tidak akan selesai sampai kapan pun

Apalagi lagi perdamaian adalah keniscayaan!!!

Musuh besar manusia adalah kebodohan dari era Nabi Adam dan era Nabi Muhammad

Sampai saat ini karena kebodohan sumber malapetaka

Kadang-kadang manusia kompromi dengan kebodohan apakah ketidaktahuan apa ketahuannya

Ada manusia lantang memerangi kebodohan dan keterbelakangan

Begitulah seharusnya dan diperintahkan oleh penguasa jagad raya!

Base Camp, 9 Mei 2008




0

ERA BARU!!!




ERA BARU!!!


Pagi diselimuti sang dingin

Ayam jantan berkokok bangunkan tidur dari kelelapan

Burung bernyanyi merdu menggugah telinga

Matahari mengeluarkan cahaya diufuk timur menebus sang kegelapan

Raga kaku tuk bangun dari kematian sesaat

Mimpi itu hanya imajinasi otak semata

Bangun bergerak wujudkan mimpi itu

Janagan diam diam dan diam terbisu

Diam adalah kematiann


Malas jangan jadikan tardisi

Musuh sejati tidak bisa berdamai

Dobrak dengan cahaya hati akal

Jadikan cahaya sebagai pelita



Memasuki tahun baru 2008

Di era persaingan ketat penuh tantangan

Dimana hegemoni kapitalisme yang menguasai tanah air tercinta

Rakyat semakin tertindas oleh sepatu kepitalisme

Kemiskinan yang menghatui bangsa ini

Rezim tidak bisa diajak kompromi

Jeritan anak bangsa yang membisingkan dan memecah telinga

Kaum berdasi tuli dan buta


Masih belum beres masalah-masalah tahun 2007

Kasus-kasus pelenggaran HAM dan kejahatan manusia

Apakah siap bangsa ini menghadapi era baru

Pendidikan dan kesehatan hanya menjadi barang mahal

Generasi bangsa asik dengan hedonisme dan pragmatis

tetapi tidak semuanya generasi bangsa seperti itu

Generasi bangsa yang baik, melakukan peran dan fungsinya!!!


(Imonk kaum muda Ciceri)



0

Belahan Jiwa


Belahan Jiwa


Belahan jiwaku siramilah cinta dengan dengan kasih sayang

Jangan tanamkan duri di dalam lubuk hati

Karena akan membuat luka yang paling dalam

Jangan biarkan cinta menghilang tanpa alasan

Yakinkan diriku untuk memilih mu


Rasa bimbang ini selalu menghantui malam-malamku yang sunyi

Masa depan yang abu-abu tidak jelas!!!

Masa depan itu yang selalu terimajinasi dalam otak dan pikiranku

Apakah salah memikirkan carah dan suram??

Yakinkan diriku cintamu masa depan ku!!!


Diriku tidak bisa melepaskan cintamu begitu saja tanpa alasan yang pasti

Benih-benih cinta ini mulai tumbuh dan mengakar kuat

Meskipun jarak yang memisahkan kita

Tapi itu tidak membuat redup cahaya cinta

Bangun kepercayaan diantara kita!!


Sabtu, 03 Mei 2008

0

Kaum Muda, Penerus Bangsa???!


Kaum Muda, Penerus Bangsa???!

Oleh : Imanuddin


Miris dan jengah melihat kondisi sosial disekitar kita. yang menjadi perhatian masyarakat tentang kenakalan remaja yang menjadi perbincangan masyarakat dan meresahkan lingkungan sekitar seperti minum-minuman keras (bahasa gaul sekarang istilah nokip), narkoba, merekok. merokok masih dianggap wajar dikalangan anak muda untuk menunjang pergaulan dan masih dianggap supaya keliahatan gaul dan macho, yang diketahui oleh kita merokok merugikan kesehatan mungkin dampaknya tidak langsung berreaksi dia berproses jangka waktu lumayan lama.

Kaum muda menjadi garda terdepan penerus bangsa dan masa depan bangsa digenggam oleh tangannya. Mau dikemanakan arah bangsa ini apakah mau maju menuju perubahan yang signifikan apakah mengalami stagnasi diam dalam keterpurukan, kemiskinan, penindasan, tidak berpendidikan. Dan dijajah oleh kaum kapitalis apakah tidak bosan dengan keadaan seperti ini.

Kaum muda bangsa ini harus mengubah pola pikir yang positif jauhi tingkah laku yang dapat menjerumuskan kedalam lembah hitam yang dipenuhi jurang keruntuhan yang disebut dengan kenakalan remaja. Anak muda jangan berfikiran pragmatis hanya kenikmatan sesat tetapi harus berfikir panjang, cerdas, menanatap masa depan yang cerah dari sekarang belajar-belajar dan terus belajar baik di pendidikan formal atau informal. Pendidikan sangat penting untuk manusia siapapun dibelahan dunia manapun.

Disini dibutuhkan peran pemerintah untuk memperhatikan pendidikan kalau belum bisa menggeratiskan minimal biaya pendidikan murah. Tidak terlalu mahar, tidak dipunggkiri pendidikan sangat mahal, bagaimanapun kewajiban pemerintah mengalokasikan dana untuk pendidikan dan harus diproritaskan untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar yaitu pendidikan. Karena pendidikan sangat penting bagi suatu bangsa, biasa diukur maju mundurnya suatu bangsa bisa dilihat pendidikannya berprestasi apa tidak?

Banyak penerus bangsa yang tidak sekolah, putus sekolah karena tidak punya biaya. Semuanya faktor ekonomi, negara dan bangsa kita ini masih dibawah kamiskinan. Karena ekonomi sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia untuk memenuhi sandang, pangan, papan.

Pendidikan formal dan informal sangat penting buat bangsa yang mengalami masa transisi dan pencarian jati diri, bilamana dua beground pendidikan kolaborasikan misalkan antara pendidikan Sekolah/Perguruan Tinggi sangat bagus besik umumnya ada dan besik agamanya ada! Kita bisa lihat di televisi, baca di media masa atau baca buku-buku dan karya-karya kaum pesantren yang melanjutkan pendidikan formal seperti Nurcholid Madjid, Gusdur, Ahmad Baso, Komaruddin Hidayat dll. dan masih banyak lagi kaum pesantren yang menjadi politisi baik dari kalangan NU dan Muhammadiyah dan sukses menempati jabatan penting di Republik ini.

0

Idealis dan Pragmatis



Idealis dan Pragmatis


Malam sepi tak ada sahabat menemaniku

Aku sendiri otaku memmikirkan tak jelas kemana melayang

Keresahan hati dan rasa muak membelenggu diriku

Kebangkitan dan cahaya pencerahan selalu didambakan

Pragmatisme dan serba instan selalu selalu menghantui imajinasiku


Idealis menjadi barang mahal untuk dimiliki

Pertarungan idealis dan pragmatis tidak bisa damai

Itu suatu pilihan hidup dalam pemikiran manusia

Idealis selalu menjadi menjadi yang terhormat

Pragmatis dianggap kotor dan busuk


Idealis dan pragmatis wacana pemikiran kontradiktif

Idealis yang dicita-citakan hati nurani

Pragmatis yang meruntuhkan cita-cita

Idealis pragmatis mencoba menyesuaikan diri

Butuh kala lapang dan terhimpit

Oleh : Imanuddin PR. PMII USWAH IAIN “SMH” Banten


Minggu, 13 April 2008

0

Komunitas Tanpa Diskriminasi Ideologi, Primordial Doktrin Organ Ekstra

Komunitas Kopi Hitam Banten mengadakan undangan terbuka kajian regional "ANTISIPASI PARA ULAMA DAN MASYARAKAT BANTEN TERHADAP ALIRAN YANG DIANGGAP SESAT" kajian perdana yang dilaksanakan dimasjid Al-hikmah IAIN "SMH" Banten pada hari selasa (20/11) sekitar pukul 13.30 siang samapai dengan selesai. mengundang pak zakaria Syafe'i M. Pd lebih akrab dipanggil pak Jack sebagai pemateri yang membahas tentang aliran sesat yang saat menjadi momok menakutkan pagi masyarakat seperti aliran Al-Qiyadah.

komunitas yang didirikan tanggal 1 nov 2007 ingin menyatukan berbedaan ideologi, primordialisme dan doktrin organ ekstra seperti HMI, PMII, GMNI, KAMMI dll. berawal dari ngumpul-ngumpul, sekedar Ngumpul kita kajian sambil ngopi dan ngerokok untuk mempersatukan ideologi untuk mempererat tali silaturahmi.

komunitas kopi hitam sudah mempunyai beberapa bidang: bidang agama untuk menangani masalah agama, bidang politik sosial, bidang advokasi, bidang intelegensi intelektual dan pendidikan, bidang seni dan budaya.kajian komunitas kopi hitam lebih kekajian ilmiah saling sering antar jurusan masing-masing "kegiatan yang sudah dilakukan pengajian yasinan malam jum'at dan sesudah mengajian mengadakan kajian mini, komunitas ini belum dideklarasikan ini kajian pertama sambil bersosialisasi, komunitas ini beranggotakan sekitar 30 orang ujar Usep. pendiri komunitas ini 1.Usep 2.Yulan Purbaya 3.fu'adi 4.Berly 5.Sabrowi 6.abiddin 7.Cipto. (Iman/SiGMA)


0

Demonstran Serbu BEM IAIN Banten


Oleh: Imanuddin


Puluhan mahasiswa tergabung dalam aliansi Gerkan Mahasiswa Kritis (GMK) menggelar aksi demontrasi di depan BEM IAIN “SMH” Banten (Rabu,9/7) sekitar pukul sebelas siang. Para mahasiswa yang baru belajar beberapa bulan di kampus tertua di Banten ini menuntut agar fasilitas peserta Orientasi Pengenalan Akademik (Opeka) segera dibagikan. “Percepat pembagian sertifikat dan CD kegiatan. Jangan janji doang!” ujar Mukhtar, yang menjadi koordinator lapangan pada aksi tersebut berapi-api.

Saat aksi berlangsung, salah seorang perwakilan BEMI langsung mendatangi lembaga untuk menanyakan kejelasan sertifikat OPEKA. Ternyata sampai saat itu, sertifikat belum selesai juga ditandatangani.

Selain meminta sertifikat, para demonstran juga menuntut agar panitia transparan tentang dana yang dipakai selama Opeka.

Dalam aksinya, karton-karton yang berisikan kritikan terhadap BEM dan panitia Opeka diletakkan oleh para mahasiswa baru itu di halaman BEM. Gedung BEM juga tidak luput dari lemparan tomat dan telur.

Suasana memanas. Mahasiswa pun membakar kain spanduk, ban bekas dan tas Opeka setelah disirami bensin. Seketika, kantor BEM menjadi hitam akibat asap pembakaran ban.

Setelah puas berorasi, para demonstran diterima langsung oleh Rahmat, ketua pelaksana Opeka. Rahmat menjanjikan sertifikat akan dibagikan pada tanggal 15 November. Di sela-sela itu, para mahasiswa meneriakkan, “Kami perlu bukti.” Bahkan beberapa orang berteriak sambil mengatak kata-kata yang kurang pantas seperti, goblok!

Situasi semakin panas. Saat itulah presiden mahasiswa IAIN Banten, Adel Ubaidillah berusaha meredakan aksi tersebut. Presma mengajak berdialog kepada mahasiswa yang tergabung dalam GMK tetapi para mahasiswa lebih suka berbicara kroyokan.

Para mahasiswa pun akhirnya bubar setelah mendapat kepastian dari panitia Opeka. Namun mereka mengancam akan melakukan aksi lagi dengan jumlah yang lebih besar. “Kalau lewat dari tanggal yang ditentukan belum juga terwujud kami akan demo dengan aksi yang lebih anarkis,” ungkap Mukhtar. “Demo ini buat kepemtingan mahaasiswa baru,” lanjutnya.






0

HMJ KPI SEPERTI KUBURAN DITELAN WAKTU


Sudah setengah tahun kepengurusan di hmj kpi tidak ada kemajuan yang signifikan yang dirasakan civitas kampus khususnya jurusan komunikasi penyiaran islam dari program-program yang sudah dirumuskan oleh pejabat HMJ KPI. Tidak menapikan beberapa program sudah terlaksana tetapi kurang sosialisasi dari pihak pengurus kepada masyarakat KPI, masih kacaunya tatatertib administrasi banyak para pengurus yang belum faham tentang surat-menyurat. Maju mundurnya lembaga atau organisasi bisa dilihat dari tata tertib administrasi karena tata tertib administrasi menjadi barometer apakah maju atau mundur?

Tidak adanaya fasilitas pendukung untuk program kerja, seperti komputer, saya sudah menyarankan dari awal terbentuknya kepengurusan HMJ KPI yang dipimpin oleh sahabat saya untuk membeli komputer dari anggaran yang turun dari Lembaga buat kegiatan mahasiswa tetapi tidak digubris oleh Ketua KPI tersebut padahal itu penting untuk mendukung kegiatan. Pada akhirnya pas mau ada kegiatan ngerental di luar atau numpang di tempat lain sungguh ironis padahal dana untuk kegiatan mahasiswa lumayan besar 10.000.000 tidak habis untuk di belikan komputer, mereka lebih mementingkan program kerja dari pada membeli fasilitas seperti komputer. Pemikiran seperti Itu bagus saja tapi tidak fasilitas pendukung akan menghampat sistem pemerintahan, kalau terus dilakukan diluar ngerental komputer akan mengeluarkan biaya yang membengkak.

Karena tidak adanya fasilitas HMJ seperti kuburan seperti tidak ada kehidupan seperti antara ada dan tiada, tinggal menunggu lenggser di ganti oleh kepengurusan baru. Muka kekecewaan dan jengah datang dari masyarakat kpi terhadap kepengurusan 2007-2008 yang mengalami stagnasi dan tidak ada kejelasan mau kemana arahnya.

Hmj kpi hanya jadi tempat sarang dan kehidupan laba-laba yang setia menemani dari kesepian yang ditinggal penguninya tanpa meninggalkan pesan perubahan. Karena perubahan selalu diidam-idamkan bukan saja kaum intelektual tapi setiap manusia yang pemikiran maju. Saya iri dengan BEMF TARDAB dan HMJnya selalu ramai dikunjungi! Apakah HMJ kpi akan selelau tertinnggal dan meratapi kekurangan, mengunggkit-ngungkit barang yang sudah hilang oleh orang tidak bertanggung jawab. Apakah hanya menjadi pelengkap Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN “SMH” Banten yang tidak diperhitungkan, hmj kpi harus mereformasi ditubuh internalnya membenahi kekurangan dan kelebihannya mempersatukan visi dan misi yang telah diremukan untuk memajukan jurusan kpi buktikan bisa bersaing dengan jurusan yang ada IAIN, buktikan calon da’i, jurnalis, penyiar radio! Lihat era sekarang era tehnologi informasi, media informasi menjamur dimana-mana orang-orang media selalu terdepan, orang bijak mengatakan siapa yang menguasai infomasi dialah yang menguasai masa depan. Mulai dari sekarang membenah diri menggali potensi yang ada pada diri kita dan fasilitas yang ada di jurusan kpi seperti lab radio, leb jurnalistik, dan lab televisi.


0

Teklap Tidak Dihadiri Ketua UKM dan Presma

Keluarga besar mahasiswa (KBM) IAIN mengadakan teklap di saung peradaban sekitar pukul 9 untuk persiapan mendemo lembaga hari selasa tanggal (26/02), rencannaya akan dilakukan hari senin karena ada acara HMJ TBI di Aula rektorat maka demo diundur hari selasa, tidak lanjut demo yang kemarin tanggal (18/02) untuk menuntut hak mahasiswa kepada lembaga perguruan tinggi IAIN “SMH” Banten.

Dalam acara teklap itu dipimpin oleh wakil presma TARDAB Tb. Mumu sayangnya tidak dihadiri oleh ketua ukm-ukm hanya bebrapa ketua ukm yang hadir seperti KSR, MENWA, KOPMA dan SiGMA. Ukm yang lainnya diwakili oleh anggotanya, dan bebrapa HMJ dan Kosma kebanyakan yang hadir dari ukm, perwakilan dari BEMI adalah jauhari. Pada saat teklap presiden mahasiswa tidak bisa menghadiri karena ada toksow di radio dimensi fm.

Dalam perbincangan lumayan alot diantara keluarga besar mahasiswa (KBM) menghasilakn teknik dan gagasan cemberlang. Dari perbincangan itu dipilih johari menjadi komandan lapangan (danlap) andes, sam’udi, tb. Mumu, satunya lupa. Korlap 4. teknisnya pas demo hari selasa pertama mahasiswa berkumpul didepan bemi pukul 08.00 dan aksi didepan jogglo rektorat rencananya kelas akan disegel seluruh mahasiswa dilarang masuk kelas dan tidak belajar untuk hari selasa.

Aksi senin (18/02) kemarin tidak ditanggapi oleh pihak rektorat tidak ada tanggapan yang berarti dari pihak lembaga, demo yang akan dilakukan hari selasa mahasiswa tidak jauh beda tuntutannya dengan demo yang kemarin 1. hapuskan dana kulyiah yang tidak jelas alokasinya 2. benahi sistem akademik 3. tingkatkan sarana dan prasarana kampus. Mahasiswa ingin berubahan di IAIN.

Dalam aksinya KBM akan mengadirkan band dari gebica, mimbar bebas, orasi, teatrikal bentuk perlawanan terhadap lembaga yang kurang memeperhatikan fasilitas buat mahasiswa, perwakilan dari kopma menyarankan aksi KBM yang akan dilakukan hari selasa supaya tidak anarkis merusak fasilitas yang ada. Johari mengajak kepada UKM-UKM yang ada di iain untuk mengosongkan tempatnya masing-masing untuk mendemo lembaga pada hari selasa.

Teklap kira-kira selesai pada pukul sepeuluh malam, setelah mau bubaran teklap kbm tiba-tiba datang presma habis tokshow dari radio dimensi fm, dan KBM meninggalkan saung peradaban. (iman/SiGMA)


0

Potret Kemiskinan Cuma Jadi Pajangan



MAHASISWA yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) kembali melancarkan aksi bisu. Isu yang diusung masalah pangan dan gizi buruk masyarakat.

Dalam selebaran di depan Istana Negara dan Bundaran Hotel Indonesia akhir pekan lalu BEM UI menyatakan kebingungannya atas realita di masyarakat. “Hati kami hancur melihat kelaparan dan busung lapar di negeri ini.

Padahal, kita tidak dijajah dan tidak diembargo dunia internasional. Tapi kenapa luka bangsa yang telah merdeka 62 tahun begitu menyakitkan?” Bumi Pertiwi bukanlah sebuah galeri di mana potret-potret kemiskinan dan kelaparan hanya menjadi sebuah pajangan. Indonesia merupakan negara kesejahteraan dan pemerintahan yang bertanggung jawab mensejahterakan rakyatnya. Namun kenyatannya, rakyat harus menelan pil pahit.

Apakah Presiden menangis melihat rakyatnya kelaparan, makan nasi aking, memungut sisa-sisa sampah untuk dimakan hingga busung lapar? Saudara-saudara kita sudah tidak bisa menunggu lagi. Mereka menangis, menjerit minta pemimpin bergerak menolong nasib mereka. Luka bangsa ini harus segera diobati. Negeri yang ditetesi darah para pejuang dengan bambu runcing ini harus benar-benar merdeka seutuhnya.

Tak boleh lagi ada yang kelaparan, makan nasi aking dan yang memungut sisa-sisa sampah untuk dikonsumsi. Untuk itu, BEM UI mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan pangan dan gizi masyarakat; Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pokok bagi rakyat dan mengembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi dan energi. BEM UI 2008 (Sumber Rakyat Merdeka)

0

Warisan Tan Malaka



Kunjungan Herry A Poeze ke Indonesia disambut bak bangsawan oleh pengagum Tan Malaka. Poeze berhasil menghadirkan sosok Tan Malaka di Indonesia, bahkan dunia internasional dengan utuh, lengkap, dengan berbagai romansa yang mengiringi alur kehidupannya.


Melalui berbagai karya Poeze, khalayak mengenal Tan Malaka yang misterius dan/atau gemilang gagasan yang seolah bersemburan dari tubuh kurus, kecil, dan sakit-sakitan. Bagi kita, pengetahuan tentang Tan Malaka justru dibentangkan oleh seorang Belanda, bangsa dan dilawan dan berusaha diusir selama hidip Tan Malaka. Sebuah ironi, tetapi begitu humanis.


Gagasan Tan Malaka


Penghargaan tanpa batas harus diberikan kepada gagasan Tan Malaka. Namun, tanpa arti keluhuran buah pikirannya, gagasan-gagasan itu dapat dipahami dan dimaknai secara lebih proporsional pada dua tataran, filosofis dan strategis.

Pada tataran filosofis, gagasan Tan Malaka begitu progresif dan visioner, melampaui zamannya. Ini ditunjukan minimal oleh dua karya Tan Malaka, Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) ditulis di Kanton tahun 1925, dan Madilog (Matrelisme, Logika, Dialektika) ditulis tahun 1942-1943.

Melalui karya pertama, tak berlebihan Moh Yamin menyebut Tan Malaka sebagai “Bapak Republik Indonesia”. Di sini Tan Malaka tidak hanya mencanangkan Indonesia merdeka, tetapi sekaligus menetapkan Indonesia merdeka itu kelak akan berbentuk republik.

Menuju Republik Indonesia ditulis delapan tahun lebih awal dari Ke Arah Indonesia Merdeka yang ditulis oleh Moh Hatta tahun 1932 dan sembilan tahun lebuh awal dari Mentjapai Indonesia Merdeka yang ditulis Soekarno tahun 1933.

Sementara Madilog berawal dari kegelisahan Tan Malaka dalam memahami nasib bangsanya sebagai resultan feodalisme, kolonialisme, dan kepercayaan terhadap takhayul yang bercampur ilmu akhirat yang tanggung.

Madilog memberi jalan keluar dengan mengenali dialektika-materialisme dalam tradisi keilmuan Barat, dengan menonjolkan penguatan logika sebagai tahap awal. Pada dasarnya, Madilog berupaya menwarkan satu kerangka pikir modern sebagai alat pembongkar (dokontruksi dan rekontruksi) bongkahan keterbelakangan intelektual masyarakat Indonesia pada masa itu.

Pada tataran strategis, gagasan Tan Malaka begitu radikal, non-koorporatif, bahkan konfrontatif dengan highest call yang begitu tinggi, seperti ditungkan dalam Minimum Program yang dicanangkannya tahun 1946. gagasan pada tataran ini dapat ditelaah dari dua sisi pandang.

Pertama, tuntutan radikal, nonkoorporatif, dan konfrontatif akan berguna dalam membakar semangat persatuan dan perjuangan kaum muda mempertahankan republik yang masih bayi.

Kedua, dari sisi pragmatisme penyelenggaraan negara yang baru lahir beserta seluruh keterbatasan sumber daya dan faksionalisme yang begitu tajam, Minimum Program menafikan realitas sifat hubungan antarnegara dalam sistem internasioanl.

Dengan semangat kebijakan yang radikal, nonkoorpotatif, dan konfrontatif, sulit membayangkan Indonesia akan mendapatkan dukungan internasional, terutama dari nagara adidaya ketika itu untuk bertahan.

Secara empiris, sejarah memperlihatkan tidak ada negara setelah Perang Dunia II yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan internasional (khususnya Amerika Serikat), baik negara pemenang maupun kalah perang di Eropa maupun Pasifik. Kebijakan-kebijakan politik (terutama politik luar negeri dalam bernegoisasi dengan aktor eksternal) yang dipaksakan Tan Malaka saat itu sangat membatasi (kalau tidak menghilangkan) ruang gerak serta alternatif pendekatan dan pilihan solusi.


Warisan Tan Malaka


Terlepas dari semua kegemilangan maupun kontroversinya, gagasan Tan Malaka adalah pemikiran orisinal anak bangsa yang ditujukan untuk kemajuan peradaban bangsanya dan mendapat tempat yang mendunia. Keseluruhan gagasan Tan Malaka harus diapresiasi sebagai sebuah kesempurnaan olah budi sehingga harus dilestrikan dalam taman sari khasanah intelektual bangsa Indonesia.

Dalam konteks kekinian, ada dua pilihan moderat untuk melestarikan Tan Malaka.

Pertama, memopulerkannya sebagai kajian akademik, khususnya di perguruan-perguruan tinggi. Gagasan Tan Malaka akan memperkaya ilmu sosial dan politik yang telah berkembang di Indonesia.

Kedua, menjadikannya sebagai rujukan dalam setiap bentuk moral enterpreneur dalam setiap gerakan civil society berdampigan secara harmonis dengan paham-paham humanisme lainnya.

Gagasan Tan Malaka pada tataran filosofis tak tergantikan meski pada tataran strategis perlu perdebatan lebih dalam, apalagi bila disandingkan dengan dinamika Indonesia modern saat ini. Namun di atas semua itu, gagasan (bahkan ajaran) Tan Malaka harus tetap lestari dan berkontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keunggulan olah budi itu jangan hanya berakhir menjadi fosil sejarah di balik pigura dalam ruang hampa dan tidak tersentuh gerak peradaban, yang akhirnya hanya dipatut-patut oleh generasi penerus sepanjang zaman.

Setelah 57 tahun sejak kematiannya, setelah lebih setengah abad, misteri kematian Tan Malaka baru terungkap. Syahdan seorang bijak pernah berkata, “revolusi memakan anak kandungnya sendiri”, maka Tan Malaka adalah anak kandung yang menjadi korban revolusi perjuangan. Ia menjadi korban meski seluruh hidupnya dan kehidupannya telah didedikasikan untuk negara merdeka 100 persen yang dicita-citakannya. YANDRY KURNIAWAN KASIM Peneliti Pusat Kajian Global Civil Society-Universitas Indonesia. (Sumber Kompas)


Kunjungan Herry A Poeze ke Indonesia disambut bak bangsawan oleh pengagum Tan Malaka. Poeze berhasil menghadirkan sosok Tan Malaka di Indonesia, bahkan dunia internasional dengan utuh, lengkap, dengan berbagai romansa yang mengiringi alur kehidupannya.


Melalui berbagai karya Poeze, khalayak mengenal Tan Malaka yang misterius dan/atau gemilang gagasan yang seolah bersemburan dari tubuh kurus, kecil, dan sakit-sakitan. Bagi kita, pengetahuan tentang Tan Malaka justru dibentangkan oleh seorang Belanda, bangsa dan dilawan dan berusaha diusir selama hidip Tan Malaka. Sebuah ironi, tetapi begitu humanis.


Gagasan Tan Malaka


Penghargaan tanpa batas harus diberikan kepada gagasan Tan Malaka. Namun, tanpa arti keluhuran buah pikirannya, gagasan-gagasan itu dapat dipahami dan dimaknai secara lebih proporsional pada dua tataran, filosofis dan strategis.

Pada tataran filosofis, gagasan Tan Malaka begitu progresif dan visioner, melampaui zamannya. Ini ditunjukan minimal oleh dua karya Tan Malaka, Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) ditulis di Kanton tahun 1925, dan Madilog (Matrelisme, Logika, Dialektika) ditulis tahun 1942-1943.

Melalui karya pertama, tak berlebihan Moh Yamin menyebut Tan Malaka sebagai “Bapak Republik Indonesia”. Di sini Tan Malaka tidak hanya mencanangkan Indonesia merdeka, tetapi sekaligus menetapkan Indonesia merdeka itu kelak akan berbentuk republik.

Menuju Republik Indonesia ditulis delapan tahun lebih awal dari Ke Arah Indonesia Merdeka yang ditulis oleh Moh Hatta tahun 1932 dan sembilan tahun lebuh awal dari Mentjapai Indonesia Merdeka yang ditulis Soekarno tahun 1933.

Sementara Madilog berawal dari kegelisahan Tan Malaka dalam memahami nasib bangsanya sebagai resultan feodalisme, kolonialisme, dan kepercayaan terhadap takhayul yang bercampur ilmu akhirat yang tanggung.

Madilog memberi jalan keluar dengan mengenali dialektika-materialisme dalam tradisi keilmuan Barat, dengan menonjolkan penguatan logika sebagai tahap awal. Pada dasarnya, Madilog berupaya menwarkan satu kerangka pikir modern sebagai alat pembongkar (dokontruksi dan rekontruksi) bongkahan keterbelakangan intelektual masyarakat Indonesia pada masa itu.

Pada tataran strategis, gagasan Tan Malaka begitu radikal, non-koorporatif, bahkan konfrontatif dengan highest call yang begitu tinggi, seperti ditungkan dalam Minimum Program yang dicanangkannya tahun 1946. gagasan pada tataran ini dapat ditelaah dari dua sisi pandang.

Pertama, tuntutan radikal, nonkoorporatif, dan konfrontatif akan berguna dalam membakar semangat persatuan dan perjuangan kaum muda mempertahankan republik yang masih bayi.

Kedua, dari sisi pragmatisme penyelenggaraan negara yang baru lahir beserta seluruh keterbatasan sumber daya dan faksionalisme yang begitu tajam, Minimum Program menafikan realitas sifat hubungan antarnegara dalam sistem internasioanl.

Dengan semangat kebijakan yang radikal, nonkoorpotatif, dan konfrontatif, sulit membayangkan Indonesia akan mendapatkan dukungan internasional, terutama dari nagara adidaya ketika itu untuk bertahan.

Secara empiris, sejarah memperlihatkan tidak ada negara setelah Perang Dunia II yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan internasional (khususnya Amerika Serikat), baik negara pemenang maupun kalah perang di Eropa maupun Pasifik. Kebijakan-kebijakan politik (terutama politik luar negeri dalam bernegoisasi dengan aktor eksternal) yang dipaksakan Tan Malaka saat itu sangat membatasi (kalau tidak menghilangkan) ruang gerak serta alternatif pendekatan dan pilihan solusi.


Warisan Tan Malaka


Terlepas dari semua kegemilangan maupun kontroversinya, gagasan Tan Malaka adalah pemikiran orisinal anak bangsa yang ditujukan untuk kemajuan peradaban bangsanya dan mendapat tempat yang mendunia. Keseluruhan gagasan Tan Malaka harus diapresiasi sebagai sebuah kesempurnaan olah budi sehingga harus dilestrikan dalam taman sari khasanah intelektual bangsa Indonesia.

Dalam konteks kekinian, ada dua pilihan moderat untuk melestarikan Tan Malaka.

Pertama, memopulerkannya sebagai kajian akademik, khususnya di perguruan-perguruan tinggi. Gagasan Tan Malaka akan memperkaya ilmu sosial dan politik yang telah berkembang di Indonesia.

Kedua, menjadikannya sebagai rujukan dalam setiap bentuk moral enterpreneur dalam setiap gerakan civil society berdampigan secara harmonis dengan paham-paham humanisme lainnya.

Gagasan Tan Malaka pada tataran filosofis tak tergantikan meski pada tataran strategis perlu perdebatan lebih dalam, apalagi bila disandingkan dengan dinamika Indonesia modern saat ini. Namun di atas semua itu, gagasan (bahkan ajaran) Tan Malaka harus tetap lestari dan berkontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keunggulan olah budi itu jangan hanya berakhir menjadi fosil sejarah di balik pigura dalam ruang hampa dan tidak tersentuh gerak peradaban, yang akhirnya hanya dipatut-patut oleh generasi penerus sepanjang zaman.

Setelah 57 tahun sejak kematiannya, setelah lebih setengah abad, misteri kematian Tan Malaka baru terungkap. Syahdan seorang bijak pernah berkata, “revolusi memakan anak kandungnya sendiri”, maka Tan Malaka adalah anak kandung yang menjadi korban revolusi perjuangan. Ia menjadi korban meski seluruh hidupnya dan kehidupannya telah didedikasikan untuk negara merdeka 100 persen yang dicita-citakannya. YANDRY KURNIAWAN KASIM Peneliti Pusat Kajian Global Civil Society-Universitas Indonesia.

Sumber :

YANDRY KURNIAWAN KASIM,Kompas