Minggu, 29 Juni 2008

POTRET BEM SAAT INI

Oleh : Imanuddin

Perihatin dan miris melihat BEM yang sekarang sepi kerontang ditinggalkan pengurusnya seperti tidak ada kehidupan didalamnya apalagi ada aktivitas atau kegiatan buat masyarakat kampus, dimana tanggung jawabmu sebagai wakil dari masyakat kampus dan civitas akademik dikemanakan komitment yang telah engkau bangun, janjikan, dan disepakati untuk memajukan masyarakat kampus mana janji-janji manismu yang telah engkau retorikakan dan dimimbarkan yang menghiasi telinga masyarakat kampus. Banyak masyarakat kampus yang mengeluh dan kecewa terhadap kepemimpinan BEM sekarang tidak bisa mewakili aspirasi mereka ketika ada kebijakan lembaga yang tidak memihak dan menambah beban mereka, banyak program-program BEM yang tidak banyak dirasakan oleh masyarakat kampus.

Sejak pertama pelamtikan BEM dan wakil-wakil mahasiswa yang terpilih begitu percaya diri dan begitu menyakinkan bisa menuju perubahan yang sangat berarti bagi KBM IAIN “SMH” Banten. Ini belajaran buat BEM yang akan datang jangan hanya Cuma menang dalam pemilu raya PUM (Pemilihan Umum Mahasiswa) tapi komitmen yang dibutuhkan untuk kemajuan dan berubahan kampus jingga ini, jangan Cuma nampang nama, jabatan dan menduduki singga sana kekuasaan tepi tidak melaksanakan tugas dan jobnya masing-masing.

Apalagi meninggalkan kepenggurusan belum waktunya jabatannya habis dan lengser. Secara tidak langsung tidak bertanggung jawab kepada masyarkat kampus keseluruhan dan akhirnya akan menjadi boomerang bagi reputasi dirinya di mata masyrakat kampus, pada akhirnya mereka tidak percaya lagi kepengurusan itu dan lembaga yang mengusung calon tersebut.

Ini adalah sebuah pelajaran menenggok kepada masa lalu membuang yang buruk dan menggambil yang baiknya, buat calon-calon BEM yang nantinya terpilih harus memegang komitmen dan janji-janji manis yang dilonttarkan, jangan Cuma menang dalam percaturan politik kampus tapi kinerjanya juga harus bagus terhadap pelayanan public (masyarakat kampus)

Sebentar lagi pesta demokrasi dikampus ini adalah pembelajaran politik bagi mahasiswa bagi yang berminat berpolitik. Hindari politik oportunis hanya mencari-muka dan untuk mencari kepentingan sesaat yang akhir meruntuhkan yang sudah dicita-citakan.

(opini ini tidak dimuat di bulletin SiGMA karena belum layak terbit)

0 komentar: