Oleh: Imanuddin
Penyerangan yang dilakukan oleh FPI (Front Pembela Islam) terhadap Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan untuk Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di kawasan Monas hari minggu (1/06) dalam upacara peringatan hari lahir PANCASILA. Menambah potret buram kekerasan dan tindakan anarkis di
Sangat disayangkan di hari lahirnya PANCASILA terjadi penyerangan dan tindakan anarkis yang dilakukan sekelompok orang yang mengatas namakan agama menyerang kelompok lain yang lagi upacara peringatan hari lahirnya PANCASILA secara tiba-tiba. Jelas itu menodai PANCASILA sebagai Dasar Negara, disila kedua terdapat kata-kata Kemanusiaan yang adil dan beradab dimanakah adab dan toleransi sesama bangsa sendiri sungguh ironis dan tragis.
Saya muak, melihat, mendengar seringkali terjadi tindakan kekerasan, anarkis, main hakim sendiri apakah tidak ada lagi tindakan yang lebih bijak, apakah kita tidak menghargai perbedaan sesama bangsa sendiri. Dimana kebersamaan yang dulu dibangun, apakah tidak melihat sejarah dan belajar dari sejarah bagaimana Fouding Father (bapak-bapak pendiri bangsa) sangat menghargai kebersamaan dan perbedaan, mempersatukan misi untuk merdeka melawan penjajah.
Bangsa ini sudah kehilangan identitas tidak menghargai perbedaan merasa paling benar sendiri, kelompok lain dianggap sesat/tidak benar harus dimusnahkan dan diberangus. Dengan bertopeng agama mereka sewenang-wenang bertindak dengan sesuka hati mengakibatkan banyak orang-orang yang cidera harus dirawat di rumah sakit.
Apakah agama mengajarkan tindakan anarkis? Tidak mengajarkan tindakan yang lebih santun dan moderat? Apakah premanisme berbalut agama? Jelas-jelas tindakan ini mencoreng nama agama islam yang rahmatan lil’alamin! Islam menjadi tercoreng dimata penganut agama non Islam.
Dikalangan umat Islam sendiri menentang tindakan anarkis misalnya NU menentang tindakan yang dilakukan oleh FPI, tidak hanya NU yang menentang tindakan itu dari masyakat sipil sapai dari pemerintah menentang tindakan itu. Saya setuju kalau organisasi seperti FPI dibubarkan saja, telah menggangu stabilitas keamanan nasional.
Jangan kotori bangsa ini oleh tindakan-tindakan yang tidak manusiawi, mari kita bangun bangsa ini dengan menghagai pluralitas dari mulai dari budaya, kepercayaan, dan agama dan lain lain. Karena
Rabu, 4 Juni 2008
0 komentar:
Posting Komentar